Budaya Bisa di
katakan Kebiasan turun temurun yang di jalani oleh setiap manusia,dalam
kebudayaan terdapat bermacam2 budaya yang di jalankan.
Salah satu
budaya yg banyak kita ketahui,yaitu
budaya turun menurun yg di jalankan
sampai sekarang oleh keluarga ku
1. Yaitu
budaya Ayun mulut
Apakah kalian
tau apa itu Ayun mulut?
Lebih jelasnya :
Ayun mulut :Bayi
yang di ayun,agar tidak sakit-sakitan dan selalu sehat dengan bermacam-macam
syarat yang harus di lakukan dan di siapkan,Ayun mulut ini selalu Jadi tradisi
keluarga Saya.
Bisa
dikatakan ayun Mulut dijankan pada saat akikahan salah satu anak yg baru lahir
dan saat memberikan nama biasa nya orang tua ku menjalankan x dengan cara Anak
pertama di taruh dlm ayunan dan di ayun se iring doa yang di bacakan,dan terus
dilakukan bergiliran sampai urutan anak yg baru di beri nama,
Kebiasa’an ini pun terus di lakukan
sampai seorg anak itu menikah,Apabila anak itu sudah menikah maka di kelahiran
adik yg baru dia tidak di ayun lagi, Aku pun sering mengalami itu,biar aku
sudah besar aku tetap di ayun,mugkin sebagian orag yang tidak tau akan
binggung,mengapa anak sebesar itu masih di ayun,Tapi kalo di keluarga kami
sudah terbiasa. Dalam acara ini menggunakan tujuh lembar sarung helai yang
memanjan dgn warna yang berbeda-beda,dan di beri hiasan bunga,buah-buahan,dan
bermacam-macam bentuk burung,pedang ketupat yang terbuat dari daun nipah (Pucuk
Daun Nipah yg Kalau tua bias di buat atap daun ).
Kebiasaan ini pun di jalan kan terus menerus dalam keluarga saya,dari
jaman datu,nenek,kakek,ayah,ibu,kakak,saya,adik dan keponakan saya yang setiap
tahun mungkin bertambah.Dan Nanti nya mungkin saya yang akan meneruskan nya.
2. Pelangkah
Dalam sebuah perkawinan
Pelangkah
Dalam artian melewati saudara yang lebih tua dari yang mau menikah dan yang tua
belum menikah,
Di lingkungan saya banyak yang
meyakini bahwa pelangkah Harus di berikan kepada saudara ataupun kakak yang di
langkah atau di lewati,Karena apabila tidak di jalankan maka yang di lewati(yang
ter tua ) akan sulit untuk menemukan jodoh nya.
Dalam
tradisi pelangkah ini di wajibkan seorang adik yang melangkahi ( melewati)
memberikan pelangkah kepada kakak nya
sesuai permintaan atau pun seperangkat pakain lengkap,sesuai dengan apa yang di
minta,dan apabila yang di langkah adalah saudara laki-laki maka wajib sang adik
memberi emas berupa cincin untuk menandakan bahwa sang kakak merestui dan nanti
nya tidak mempersulit kakak untuk mendapatkan jodoh dan pasangan hidupnya.
Pelangkah
ini di serahkan sebelum hari perkawinan,dan semua barang di beli oleh pihak
laki-laki atau pasangan yang melangkahi.
Tetapi
jika sang kakak atau yang di dahului dengan iklas merelakan adik nya mendahului
dia menikah dan tidak mengharapkan pelangkah maka tidak di wajibkan untuk adik
memberi pelangkah itu.
Dan
saya pun mengalami itu,ketika adik saya mendahului saya untuk menempuh
kehidupan baru,saya pun menerima barang-barang yang di sebut pelangkah agar
nanti kata nya saya akan tidak sulit dalam menemukan pasangan hidup.,Amin Ya
rob….
3. Tujuh bulanan.
Tujuh bulanan
ini bisa di katakan Saat usia kehamilan seorang ibu genap tujuh bulan maka di
wajibkan agar melakukan serangkaian addat yang dikatakan mandi-mandi Yang
dilaksanakan pada tengah hari jum’at selepas sholat jum’at dan di rangkai’I
dengan bermacam-macam benda yang di letakan pada tempat pemandian, dengan
mengikat empat batang pohon manisan/tebu di ikat menggunakan benang berwarna
hitam dan di letakan se rangkaian benda atau pun barang yang di anggap untuk
memperlengkap syarat Mandi-mandi dan juga menyediakan sebuah kelapa tua yang
baru bertunas yang nantinya akan di jadikan sebagai penggati anak sementara.
Sedangkan
untuk perlenkapan air nya di siapkan bunga tujuh macam yang berbeda-beda warna
dan kembang mayang,kelapa tua yang nanti nya akan di pecahkan di atas kepala
seorang ibu yang sudah di tutup dengan kain hitam yang menutupi seluruh badan,dan
air dari pecahan buah kelapa itu harus di minum oleh sang ibu yang di dalam
tadi.dan seterus nya di lakukan berbagai rangkaian acara hingga selesai.